Sabtu, 07 Desember 2013

Kupanggil Dia, Ibu..




 

Seorang bayi yang siap akan dilahirkan di bumi bertanya pada Tuhan.


“Mengapa aku harus ke bumi? Aku ingin disini bersamaMu..”


Lalu Tuhan berkata, “Jangan khawatir, akan ada malaikat  yang menjaga dan menyayangimu di bumi.”


Dan akupun akhirnya dilahirkan...


Aku bersuara menyambut tangan lembut halus yang menggendongku. Inikah malaikatku? Yang diceritakan Tuhan padaku? Sungguh malaikat yang cantik, wangi, dengan kulit putih mulus. Tapi mengapa sentuhannya begitu dingin, hening... tak ada kata-kata lembut penuh keharuan dan suara bisikan azan di telingaku? 


“Ssstt...jangan menangis.” desisnya pelan.


Aku merasakan tubuhku dibungkus kain seadanya.  Hey, mau dibawa kemana aku? Kenapa aku tidak dibersihkan? Tubuhku lengket dan aku kedinginan..

Dia meletakkanku entah dimana. Begitu gelap dan dingin. Sorot mata itu memandang nanar padaku dan akhirnya pergi menjauh, menghilang dalam kegelapan.

Di mana aku? Gelap, dingin...bau..aku takut... Mengapa aku sendiri disini? Mana malaikat yang akan menjagaku? Menyayangiku?


Tuhan..aku tak kuat, aku lemah, aku tak berdaya..bawalah aku kembali bersamaMu..

“Astaghfirullah al aziimmm..! Ya Allah..!”


Siapa itu? Siapa yang menyebut namaMu?


Ku rasakan sentuhan tangan mengangkatku, menyelimutiku dengan kainnya  yang lusuh. Apakah dia kembali? Menyesal karena sudah meninggalkanku seorang diri?

Tapi...ini tangan yang berbeda...Tangan yang kotor dan kasar. Wajah yang menghitam penuh debu, dan sedikit bau....Jauh dari kata cantik..


“Ya Allah, siapa yang tega membuangmu sayang..” 


Hey...dia bersuara! Suaranya begitu lembut, penuh keharuan dan dia memelukku begitu hangat. Aku coba menggapai  wajahnya dengan tanganku. Tapi aku begitu lemah dan kehausan.


Dia menggendongku, membawaku pergi dari tempat gelap itu. Tak henti-hentinya dia memandangku . Bulir-bulir matanya jatuh dipipinya yang mulai keriput.



“Jangan takut sayang...Mak akan menjagamu dan merawatmu..”


Aku mengeluarkan suara tangisan...Tuhan, inikah  malaikatku?..yang akan menjagaku? merawatku? 
Baiklah.. tak peduli dengan tangannya yang kasar, bajunya yang lusuh, rumahnya yang reyot..tak mengapa.  Setidaknya  aku bisa merasakan sebongkah cinta di hatinya. Cinta yang tulus buatku.
Aku berjanji, akan membuatnya bahagia, selalu mendoakannya di saat dia hidup dan saat dia kembali padaMu...


Dan akan kupanggil dia..ibu..











Tidak ada komentar:

Posting Komentar